Istidraj

ٍIstidraj adalah suatu jebakan berupa kenikmatan kelapangan rezeki padahal penerimanya dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah swt...dimana Allah tetap memberikan;
1.  Harta yang berlimpah.
2.  Kesenangan terus menerus.
3.  Dikagumi dan dipuja puji banyak orang.
4.  Tidak pernah diberikan sakit.
5.  Tidak pernah diberikan musibah.
6.  Hidupnya aman-aman saja.

*Hati-hati karena semuanya itu adalah ISTIDRAJ.*
Ini merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah pada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah,  Allah menunda segala bentuk azabNya.

Allah membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan semakin diperbudak dunia,  Allah membuatnya lupa pada kematian.

Jangan dulu merasa aman,  nyaman, tentram dengan hidup kita saat ini,  seolah hidup kita penuh berkah dari Allah,  lihat diri kita.

Bila semua kesenangan yang Allah titipkan tapi justru membuat kita semakin jauh dari Allah dan melupakan segala perintah-perintahNya bersiaplah untuk menantikan konsekuensinya,  karena janji Allah itu Maha Benar.
Wallahua’lam bissawab.

Dari Ubah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
*“Apabila Anda melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat,  maka itu hakikatnya adalah  istidraj dari Allah.”*

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah,
*“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka;  sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka,  Kami siksa mereka dengan tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.”*
(QS. Al-An’am: 44)

No comments:

Post a Comment